PROGRAM
STUDI S2 PENDIDIKAN LUAR BIASA
- Rasional
Kurikulum program studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan
pelajaran serta cara penyampaiannya dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Mengacu pada
Buku Pedoman Pascasarjana Unesa menyatakan bahwa kurikulum program studi di
lingkungan Pascasarjana Unesa setiap tahun dilakukan evaluasi dan lima tahun
sekali dilakukan peninjauan dan pengembangan, berdasarkan hasil analisis tracer
study pada alumni dan pengguna lulusan. Sesuai dengan peraturan presiden no 8
tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, pengembangan
kurikulum ini disesuaikan dengan tuntutan jenjang kualifikasi level 8.
Pengembangan kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan
terwujudnya visi program studi. Kurikulum ini juga memuat mata
kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan untuk memberikan
keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian
sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok,
silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum program studi PLB dirancang berdasarkan relevansi dengan
tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong
terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft
skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
- VISI,
MISI, TUJUAN, SASARAN PROGRAM STUDI
1. VISI
Unggul mewujudkan insan cerdas dan berkarakter dalam Pendidikan
Luar Biasa, kukuh dalam keilmuan Pendidikan Luar Biasa
2. MISI
a.
Menyelenggarakan pendidikan luar biasa yang profesional.
b. Menyelenggarakan
penelitian bidang ilmu pendidikan luar biasa berbasis ilmu pengetahuan,
teknologi dan mendapat pengakuan nasional dan internasional.
c. Menyelenggarakan
pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan luar biasa berbasis hasil
penelitian yang inovatif dan mendapat pengakuan nasional dan internasional.
d. Membangun
jejaring di bidang pendidikan luar biasa dengan berbagai lembaga baik nasional
maupun internasional.
3. TUJUAN (Program
Expected Objective (PEO))
a. Menghasilkan magister yang dapat menjadi pendidik, tenaga kependidikan,
dan peneliti pendidikan luar biasa, yang memiliki atribut/ciri sebagai berikut.
1) Mampu
mengembangkan pengetahuan pendidikan luar biasa dan/atau praktek profesionalnya
melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, hingga menghasilkan karya
kreatif, original, dan teruji (Kecendekiaan)
2) Mampu
memecahkan permasalahan ilmu dan Pendidikan di dalam bidang Pendidikan luar
biasa melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner (Kecendekiaan)
3) Mampu
mengelola, memimpin, dan mengembangkan penelitian yang bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan pendidikan luar biasa dan kemaslahatan umat manusia utamanya warga
disabilitas, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional (Kepemimpinan)
4) Memahami etika
profesi, bertanggungjawab, berkontribusi secara positif, berpikir kritis,
kreatif dan menunjukkan kepeloporan dan kepemimpinan (Karakter)
b. Menghasilkan publikasi hasil penelitian inovatif
di bidang Pendidikan luar biasa yang mendapat pengakuan nasional dan
internasional
- CAPAIAN PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI (PROGRAM LEARNING OUTCOME (PLO))
KATEGORI PLO |
PROGRAM
LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI) |
SIKAP |
|
PLO-1 (S-1) |
Bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius |
PLO-2 (S-2) |
Menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika |
PLO-3 (S-3) |
Berkontribusi
dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban berdasarkan Pancasila |
PLO-4 (S-4) |
Berperan
sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa |
PLO-5 (S-5) |
Menghargai
keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinil yang lain |
PLO-6 (S-6) |
Bekerjasama
dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan |
PLO-7 (S-7) |
Taat
hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara |
PLO-8 (S-8) |
Menginternalisasi
nilai, norma, dan etika akademik |
PLO-9 (S-9) |
Menunjukkan
sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri |
PLO-10 (S-10) |
Menginternalisasi
semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan |
PLO-11 (S-11) |
Mewujudkan
karakter Iman, Cerdas, Mandiri, Jujur,
Peduli dan Tangguh dalam perilaku keseharian |
PLO-12 (S-12) |
Mempunyai
ketulusan, komitmen, serta kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai,
dan kemampuan peserta didik |
KETERAMPILAN
UMUM |
|
PLO-13 (KU-1) |
Mampu
mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui
penelitian ilmiah, penciptaan desain atau seni dalam bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi bidang Pendidikan Luar Biasa yang memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora; menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan
kaidah, tatacara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis yang abstraknya
diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta artikel yang diterbitkan pada jurnal
ilmiah, proceeding hasil dipresentasikan, atau diterima di jurnal
internasional |
PLO-14 (KU-2) |
Mampu
melakukan validasi akademik atau kajian Pendidikan luar biasa dalam
menyelesaikan masalah pendidikan melalui pengembangan pengetahuan dan keahlian
di bidang Pendidikan luar biasa |
PLO-15 (KU-3) |
Mampu
menyusun ide, hasil pemikiran, dan argument saintifik secara bertanggung
jawab dan berdasarkan etika akademik di bidang pendidikan luar biasa, serta
mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat
luas |
PLO-16 (KU-4) |
Mampu
mengidentifikasi obyek penelitian pada bidang pendidikan luar biasa dan
memposisikannya kedalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui
pendekatan interdisiplin atau multidisiplin |
PLO-17 (KU-5) |
Mampu
membuat keputusan dalam konteks penyelesaian masalah dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan luar biasa yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian ilmiah atau eksperimental
terhadap informasi dan data |
PLO-18 (KU-6) |
Mampu
mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat
di dalam lembaga, masyarakat, dan komunitas penelitian yang lebih luas |
PLO-19 (KU-6) |
Mampu
meningkatkan kapasitas belajar secara mandiri, mempertanggungjawabkan hasil
penelitiannya dengan cara mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi |
PENGETAHUAN |
|
PLO-20 (P-1) |
Menguasai
ilmu pendidikan, pendidikan luar biasa sebagai paradigma dalam pengembangan
ilmu dan pemecahan masalah bangsa, masyarakat dan peserta didik berkebutuhan
khusus |
PLO-21 (P-2) |
Menguasai
berbagai teori, konsep serta hasil penelitian yang relevan dengan paradigma
atau kerangka kerja penelitian dalam bidang Pendidikan Luar Biasa |
PLO-22 (P-3) |
Menguasai
metodologi penelitian dalam bidang Pendidikan Luar Biasa untuk menguatkan
teori berbasis inovasi dan
berlandaskan praktik layanan pendidikan luar biasa |
PLO-23 (P-4) |
Menguasai
pengetahuan dan pendekatan pembelajaran yang mampu memelihara dan
mengembangkan mutu pendidikan pada jenjang S1 dan profesi layanan anak
berkebutuhan khusus |
|
|
KETERAMPILAN
KHUSUS |
|
PLO-24 (KK-1) |
Mengembangkan
instrumen untuk keperluan asesmen dalam pendidikan luar biasa |
PLO-25 (KK-2) |
Mengembangkan
strategi dan media layanan pendidikan luar biasa |
PLO-26 (KK-3) |
Mengembangkan
disain, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran pada program pendidikan
luar biasa S1 dan profesi layanan bagi peserta didik berkebutuhan khusus |
PLO-27 (KK-4) |
Menyelia
pembelajaran, praktikum, magang, dan pelaksanaan program layanan pendidikan
luar biasa |
PLO-28 (KK-5) |
Mengembangkan
model-model evaluasi dalam bidang layanan pendidikan luar biasa |
PLO-29 (KK-6) |
Mengembangkan teknik layanan pendidikan
luar biasa dalam program pengembangan kekhususan |
PLO-30 (KK-7) |
Mengembangkan
teknik layanan individual dan kelompok dalam sekolah inklusif |
PLO-31 (KK-8) |
Mengembangkan
model layanan konsultasi, mediasi dan advokasi dalam sekolah inklusif |
PLO-32 (KK-9) |
Melaksanakan
penelitian pendidikan dalam bidang pendidikan luar biasa yang bersifat
analitik |
PLO-33 (KK-10) |
Menyusun
dan mempublikasikan karya tulis ilmiah dalam forum dan atau jurnal ilmiah |
PLO-34 (KK-11) |
Mengembangkan
sistem manajemen sekolah inklusif dan kekhususan |
PLO-35 (KK-12) |
Menelaah
isu-isu multikultur yang terkait dengan politik, ekonomi, sosial, dan budaya
dalam konteks layanan pendidikan luar biasa |
Keterangan
:
- P
= Pengetahuan
- KK
= Keterampilan Khusus
- KU
= Keterampilan Umum
- S = Sikap
D. PETA KURIKULUM
No |
Kode MK |
Nama matakuliah |
Sikap |
Keterampilan Umum |
Pengetahuan |
|
Keterampilan
Khusus |
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
32 |
33 |
34 |
35 |
|||
1 |
|
Filsafat Pendidikan Luar Biasa |
√ |
v |
v |
|
√ |
|
√ |
√ |
|
|
v |
v |
√ |
|
v |
|
√ |
|
|
√ |
v |
|
|
|
√ |
|
|
|
√ |
|
√ |
√ |
|
|
|
2 |
|
Metodologi Penelitian Pendidikan Luar Biasa |
√ |
v |
V |
|
|
|
|
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
v |
v |
v |
v |
|
|
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
V |
v |
v |
v |
v |
v |
v |
v |
√ |
v |
3 |
|
Analisis Artikel Jurnal Mutakhir |
√ |
|
|
|
√ |
|
√ |
√ |
v |
v |
v |
|
√ |
v |
v |
v |
|
|
v |
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
|
|
|
|
|
|
|
|
√ |
v |
4 |
|
Studi lapangan (intership) |
√ |
v |
V |
v |
|
v |
v |
v |
v |
v |
v |
v |
√ |
|
|
|
v |
v |
v |
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
V |
v |
v |
v |
v |
v |
v |
v |
√ |
v |
5 |
|
Aplikasi Statistika |
√ |
|
V |
|
|
|
|
|
|
√ |
|
|
√ |
v |
|
|
v |
|
v |
|
|
√ |
|
√ |
|
V |
|
|
|
|
|
v |
|
|
|
6 |
|
Konsep dan Implementasi Pendidikan Inklusif |
√ |
|
v |
|
v |
v |
|
|
v |
|
v |
v |
|
v |
|
|
v |
|
v |
v |
|
|
v |
|
|
V |
v |
|
|
|
|
|
|
|
|
7 |
|
Manajemen Sekolah Inklusif |
v |
v |
v |
|
√ |
|
|
|
v |
|
|
v |
√ |
v |
|
|
v |
|
v |
v |
|
|
|
|
√ |
V |
v |
|
|
|
|
|
|
|
|
8 |
|
Tumbuh
Kembang Anak Berkebutuhan Khusus |
v |
v |
v |
√ |
√ |
|
|
v |
v |
|
|
|
√ |
v |
|
|
v |
|
v |
v |
|
√ |
v |
√ |
√ |
V |
|
|
|
|
|
|
|
|
v |
9 |
|
Identifikasi
ABK |
√ |
v |
v |
v |
v |
|
|
√ |
v |
|
|
|
√ |
v |
|
|
v |
|
v |
v |
|
√ |
v |
√ |
√ |
|
|
|
|
|
|
|
|
√ |
v |
10 |
|
Asesmen
ABK |
v |
v |
v |
v |
√ |
|
|
|
|
v |
v |
v |
√ |
|
|
|
v |
v |
v |
v |
|
√ |
v |
√ |
√ |
V |
v |
v |
|
|
|
|
|
|
|
11 |
|
Intervensi
Dini ABK |
v |
|
v |
v |
v |
v |
|
|
v |
|
|
√ |
√ |
|
v |
v |
|
|
v |
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
V |
v |
v |
v |
v |
|
|
|
|
|
12 |
|
Inovasi
dalam Pendidikan Khusus |
v |
v |
v |
|
|
|
|
|
|
|
v |
√ |
√ |
v |
v |
v |
|
|
v |
v |
v |
√ |
|
√ |
√ |
|
v |
|
v |
|
|
|
|
|
v |
13 |
|
Pembelajaran
ABK di Sekolah Inklusif |
v |
|
v |
v |
v |
v |
|
|
v |
|
|
v |
√ |
|
v |
v |
|
|
v |
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
v |
v |
v |
v |
v |
|
|
|
√ |
|
14 |
|
Pengembangan Vokasi ABK* |
v |
v |
v |
v |
√ |
|
|
|
|
v |
v |
v |
√ |
|
|
|
v |
v |
v |
v |
|
√ |
v |
√ |
√ |
v |
v |
v |
|
|
|
|
|
|
|
15 |
|
Pengembangan Teknologi Asistif* |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16 |
|
Pembelajaran
Khusus Tunanetra* |
v |
|
√ |
√ |
√ |
|
|
|
√ |
|
√ |
√ |
√ |
|
|
|
|
|
|
|
|
√ |
|
√ |
√ |
|
|
|
|
|
|
|
|
√ |
|
17 |
|
Pengembangan
Kebutuhan Khusus Tunanetra* |
v |
|
√ |
√ |
√ |
|
|
|
|
√ |
v |
v |
√ |
v |
v |
|
v |
|
v |
v |
v |
|
v |
√ |
√ |
v |
v |
|
v |
v |
v |
|
|
|
v |
18 |
|
Pembelajaran
Khusus Tunarungu* |
√ |
v |
v |
v |
v |
√ |
|
|
|
|
√ |
v |
√ |
|
|
v |
v |
|
v |
v |
v |
|
v |
√ |
√ |
v |
|
|
|
v |
v |
|
|
√ |
|
19 |
|
Pengembangan
Kebutuhan Khusus Tunarungu* |
v |
√ |
v |
√ |
v |
v |
|
|
|
√ |
|
v |
√ |
v |
v |
|
v |
|
v |
v |
v |
|
|
√ |
√ |
v |
|
|
v |
|
|
|
|
|
v |
20 |
|
Pembelajaran
Khusus Tunagrahita* |
v |
|
v |
v |
v |
v |
|
|
v |
|
|
√ |
√ |
|
v |
v |
|
|
v |
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
v |
v |
v |
v |
v |
|
|
|
√ |
|
21 |
|
Pengembangan
Kebutuhan Khusus Tunagrahita* |
v |
|
v |
v |
v |
v |
|
|
v |
|
|
√ |
√ |
|
v |
v |
|
|
v |
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
v |
v |
v |
v |
v |
|
|
|
√ |
|
22 |
|
Pembelajaran
Khusus Tunadaksa* |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
|
√ |
|
|
√ |
|
v |
√ |
v |
|
v |
|
|
v |
v |
v |
|
|
√ |
√ |
v |
|
|
v |
|
|
|
|
|
v |
23 |
|
Pengembangan
Kebutuhan Khusus Tunadaksa* |
v |
v |
√ |
v |
√ |
|
v |
√ |
|
|
v |
v |
√ |
v |
|
v |
|
v |
v |
v |
v |
|
v |
√ |
√ |
v |
v |
v |
|
|
v |
|
|
|
|
24 |
|
Pembelajaran
Khusus Spektrum Autism* |
v |
v |
√ |
v |
√ |
|
√ |
v |
√ |
|
√ |
v |
√ |
v |
|
v |
v |
|
v |
v |
v |
|
v |
√ |
√ |
v |
|
|
|
v |
v |
|
|
|
v |
25 |
|
Pengembangan
Kebutuhan Khusus Spektrum Autism* |
v |
√ |
√ |
v |
v |
|
√ |
|
√ |
|
√ |
v |
√ |
v |
|
v |
v |
|
v |
v |
v |
|
|
√ |
√ |
v |
v |
|
|
|
|
|
|
|
v |
26 |
|
Proposal Penelitian |
v |
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
√ |
v |
√ |
√ |
√ |
√ |
|
|
v |
v |
|
|
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
|
|
|
|
|
|
v |
|
|
v |
27 |
|
Publikasi |
v |
v |
v |
v |
v |
√ |
√ |
v |
v |
v |
√ |
v |
√ |
|
|
v |
v |
|
|
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
|
|
|
|
|
|
v |
|
|
v |
28 |
|
Thesis |
v |
v |
v |
v |
v |
√ |
√ |
v |
v |
v |
√ |
v |
√ |
|
|
v |
v |
|
|
v |
v |
√ |
v |
√ |
√ |
|
|
|
|
|
|
|
v |
|
v |
E. STRUKTUR KURIKULUM
PROGRAM STUDI S-2 PENDIDIKAN LUAR BIASA
No |
Kode MK |
Mata Kuliah |
SKS |
Semester |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
||||
A.
Mata Kuliah Institusional (Institutional
Subject) |
(10) |
|
|
|
|
||
1 |
|
Filsafat
Pendidikan Luar Biasa Philosophy of Special Education |
2 |
2 |
|
|
|
2 |
|
Metodologi Penelitian
Pendidikan Luar Biasa Methods of Research in Special Education |
3 |
3 |
|
|
|
3 |
|
Analisis Artikel Jurnal
Mutakhir Analysis of
Current Journal Articles |
3 |
3 |
|
|
|
4 |
|
Studi Lapangan (Internship) |
2 |
|
|
2 |
|
A. B. Spesialisasi Wajib (Compulsory Specification) |
(24) |
|
|
|
|
||
5 |
|
Aplikasi Statistika |
2 |
|
2 |
|
|
6 |
|
Baca Tulis Braille berbasis ICT |
2 |
|
2 |
|
|
7 |
|
Bina Komunikasi
Persepsi Bunyi dan Irama |
2 |
|
2 |
|
|
8 |
|
Modifikasi Perilaku ABK |
2 |
|
2 |
|
|
9 |
|
Pendidikan Inklusif dan Kebijakan Pendidikan |
2 |
|
2 |
|
|
10 |
|
Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus |
2 |
2 |
|
|
|
11 |
|
Identifikasi dan Asesmen ABK |
2 |
2 |
|
|
|
12 |
|
Intervensi Dini ABK |
2 |
2 |
|
|
|
13 |
|
Bina Gerak dan Mobilitas |
2 |
|
2 |
|
|
14 |
|
Konseling ABK |
2 |
2 |
|
|
|
15 |
|
Inovasi Pendekatan
Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus |
2 |
|
2 |
|
|
16 |
|
Manajemen Sekolah Inklusif dan Kekhususan |
2 |
|
2 |
|
|
C.
Spesialisasi Pilihan |
(4) |
|
|
|
|
||
17 |
|
Pendidikan Anak Multikekhususan* |
2 |
|
|
2* |
|
18 |
|
Pengembangan Program Pembelajaran Individual ABK* |
2 |
|
|
2* |
|
19 |
|
Pengembangan Karir dan Vokasional ABK* |
2 |
|
|
2* |
|
20 |
|
Pengembangan Diri ABK* |
2 |
|
|
2* |
|
B. D. Tugas Akhir |
(10) |
|
|
|
|
||
21 |
|
Proposal Penelitian Research Proposal |
2 |
|
|
2 |
|
22 |
|
Publikasi Publication |
2 |
|
|
|
2 |
23 |
|
Tesis Thesis |
6 |
|
|
6 |
|
TOTAL |
(48) |
16 |
16 |
14 |
2 |
F. DESKRIPSI MATAKULIAH
1. Filsafat Pendidikan Luar
Biasa (Philosophy of Special Education)
a.
Kode/SKS : ……/2
b.
Prasyarat : -
c.
Capaian Pembelajaran
Mampu menguasai konsep,
teori, dan prinsip Filsafat Ilmu dan Pendidikan untuk pengembangan ipteks yang
menghasilkan karya inovatif dan teruji, pemecahkan permasalahan melalui
pendekatan inter/multidisipliner, pengelolaan riset dan pengabdian kepada
masyarakat, serta mendapat pengakuan nasional maupun internasional di bidang
Pendidikan Luar Biasa.
d. Deskripsi
Dalam
mata kuliah ini akan dikaji konsep dasar tentang filsafat ilmu, kedudukan,
fokus, cakupan, tujuan dan fungsinya serta kaitannya dengan MKK dan MKBS.
Berikutnya dibahas pula tentang karakteristik filsafat, ilmu dan pendidikan,
serta jalinan fungsional antara ilmu, filsafat dan agama. Kajian aliran
filsafat pendidikan dan implikasinya dalam dunia pendidikan. Selanjutnya dibahas
mengenal sistematika, permasalahan, keragaman pendekatan dan paradigma (pola
pikir) dalam pengkajian dan pengembangan ilmu dan dimensi ontologis,
epistomologis dan aksiologis. Selanjutnya dikaji mengenai makna, implikasi dan
implementasi ilmu sebagai aktivitas penelitian, metode ilmiah dan pengetahuan
sistematis, Peran paradigm dalam revolusi sains. Pengkajian tentang pendidikan,
makna, kebutuhan dan peranan filsafat pendidikan, aliran filsafat pendidikan,
orientasi psikologis yang mempengaruhi filsafat pendidikan, serta dikaji
implikasi filsafat pancasila bagi pendidikan nasional. Pembahasan ditutup
dengan menganalisis jati diri pendidikan yang mengindonesia.
e. Referensi
1)
Dewantara, Ki Hadjar. 2013. Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap
Merdeka I (Pendidikan). Yogya: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
2)
Gunawan.2009. Menuju Jati Diri Pendidikan yang
Mengindonesia.Yogya: Gadjah Mada University Press.
3)
Kattsoff, Louis O.2004. Pengantar Filsafat. Alih Bahasa
Soemargono, Soejono. Yogya: Tiara Wacana
4)
Kuhn. Thomas S. 2005. Peran Paradigma Dalam Revolusi Sains, Bandung:
RemajaRosdakarya
5)
Liang The. Gie. 2000. Pengantar Filsafat Ilmu, Yogyakarta:
Liberty.
6)
Madden, Edward H. 1968. The Structure of Scientific Thought,London:
Routledge & Kegan Paul
7)
Ruitenberg, Claudia W. 2012. Philosophy and Lived Experience: A
Phenomenological Revival.Illinois: Philosophy of Education.
8)
Sadulloh. Uyoh. 2011. Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung:
Alfabeta
9)
Suriasumantri, Jujun. 2002. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer.
Jakarta: Pusaka Harapan.
10)
Suriasumantri, Jujun. 2003. Ilmu Dalam Perspektif, Sebuah Kumpulan
Karangan Tentang Hakikat Ilmu. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
11)
Tafsir. Ahmad. 2010. Filasafat Pendidikan Islami, Bandung:
Remaja Rosdakarya
- Metodologi Penelitian Pendidikan Luar
Biasa (Methods of Research in
Special Education)
a. Kode/SKS : …./3
b. Prasyarat : -
c. Capaian Pembelajaran
Memanfaatkan ipteks sebagai media dan alat bantu untuk
penguasaan teori, konsep-konsep, dan hakekat metodologi penelitian pendidikan
luar biasa
Menguasai hakikat metodologi penelitian
pendidikan luar biasa sebagai teori,
konsep, prinsip, proses, strategi, teknik, dan metode untuk mengkaji fenomena
yang terjadi pada pendidikan ABK secara objektif komprehensif dalam tulisan
ilmiah yang dipresentasikan dalam diskusi kelas dan atau pertemuan ilmiah lain.
Mengambil keputusan strategis dalam
menghadapi fenomena dan probematika penguasaan konsep metodologi penelitian
pendidikan luar biasa dalam menyusun proposal penelitian yang berkarakteristik
PLB untuk menyiapkan ujian komprehensip.
Bertanggung jawab terhadap penyusunan proposal
yang berbasis ABK untuk dipresentasikan
dalam diskusi kelompok.
d. Deskripsi
Mata kuliah ini mengkaji
dan menganalisis tentang; (1) konsep dasar metodologi penelitian PLB
(paradigma, konsep, preposisi,teori, metodologi, pendekatan,
desain dan prosedur penelitian, identifikasi dan perumusan masalah
penelitian, variabel penelitian, kajian teori, kerangka pikir, hipotesis
penelitian, pertanyaan penelitian, populasi penelitian, sampel dan teknik
sampling, subjek dan setting penelitian, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data), (2) Jenis penelitian yang relevan di
PLB (Eksperimen, SSR, Expost Facto, PTK, Fenomenologi, etnografi pendidikan,
dan analisis wacana/teks), (3) Penyusunan dan desiminasi pra proposal tesis
beserta instrumen penelitian, (4) teknik penyusunan tesis dan teknik penulisan
artikel ilmiah pada jurnal.
e.
Referensi
1) Creswell, J.W. 2009. Research Design: Qualitative, quantitative,
and mixed methods approaches. California : SAGE Publications.
2) Denzin, Norman K.;
Lincoln, Yvonna S. (second edition). 2000. Hand
Book of Qualitatif Research. Terjemah Daryatno dkk. 2009. Jakarta: Pustaka Pelajar.
3) Hopkins,David. 2008. A teacher’s guide to classroom research. New York: Mc Graw Hill
4) Khotari,C.R. 2004. Research Methodology (Methods and Techniques). New Delhi: New Age
International (P) Limited.
5) McMillan, J.H., &
Schumacher, S. (2010). Research in Education:
Evidance-based Inquiry. New Jersey :
Pearson Education.
6) Neuman, W.L.2005. Social Research Methods Qualitative and Quantitatif Approaches.(85).
Printed in the USA.
7) Sunanto, Juang; Koji
Takeuchi; Hideo Nakata. 2005. Pengantar Penelitian dengan Subjek Tunggal. Tsukuba:
CRICED Universitas of Tsukuba.
3. Analisis Artikel Jurnal Mutakhir (Analysis
of Current Journal Articles)
b.
Prasyarat :
-
c.
Capaian Pembelajaran
1)
Mampu bekerja sama dan
menyesuaikan diri dengan individu, kelompok, masyarakat, lingkungan pekerjaan,
dan situasi baru yang dihadapinya secara konstruktif.
2)
Memiliki kepribadian calon
staf pengajar profesional secara utuh yang dapat terlihat dari sikap dan
pelayanan terhadap mahasiswa S1 melalui praktek secara langsung dalam
pembelajaran di perguruan tinggi
3)
Memiliki kepribadian calon
guru profesional secara utuh yang dapat terlihat dari sikap dan pelayanan
terhadap peserta didik berkebutuhan khusus melalui praktek secara langsung
dalam melaksanakan layanan pembelajaran pada SLB/sekolah inklusif
4)
untuk pengembangan ipteks yang
menghasilkan karya inovatif dan teruji, pemecahkan permasalahan melalui
pendekatan inter/multidisipliner, pengelolaan riset dan pengabdian kepada
masyarakat, serta mendapat pengakuan nasional maupun internasional di bidang
Pendidikan Luar Biasa
d.
Deskripsi
Pembahasan tentang konsep dasar analisis artikel meliputi: (1)
pengertian analisis artikel, (2) sistematika artikel: (a) Judul (sebelas
aspek), (b) abstrak ( delapan aspek),
(c) Pendahuluan (permasalahan what?-so
what?; state of the art, gap analysis, argumentatif, scope, novelty,
signifikansi, tujuan); (d) Metode (pendekatan, jenis, desain dan prosedur
penelitian, hipotesis penelitian, pertanyaan penelitian, populasi penelitian,
sampel dan teknik sampling, subjek dan setting penelitian, instrumen
penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data). Metode berisi:
deskripsi situs, deskripsi metode, deskripsi pengumpulan data, pengolahan data
dan analisis data; (e) Pembahasan, (f) Hasil dan Simpulan, (g) penghargaan, (h)
referensi (3) mengakses artikel (via SJR, Sinta, Google Scholar, Reseach
Gate, konferen, nama jurnal, topik
dsb.); (4) Mengenal identifier artikel
e.
Referensi
1. Creswell, J.W. 2015. Riset
Pendidikan: Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Riset LKualitatif dan
Kuantitatif. Edisi Kelima Cetakan 1. Terjemah: Educational Research.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
2. Creswell, J.W. (2009).
Research Design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. California
: SAGE Publications.
3. McMillan, J.H., &
Schumacher, S. (2010). Research in Education: Evidance-based Inquiry. New
Jersey : Pearson Education.
4. Nugrohoadhi, Agung 2018. Pemanfaatan Publikasi Ilmiah di
Perguruan Tinggi Pustakawan UAJY agungnugrohoadhi@ymail.com
5. Sunanto, Juang; Koji
Takeuchi; Hideo Nakata. 2005. Pengantar
Penelitian dengan Subjek Tunggal. Tsukuba: Criced Universitas of Tsukuba.
6. UM The Learning University.
2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tugas akhir, Skripsi, Tesis Disertasi, Artikel,
Makalah , Laporan Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang
7. Jatmika, Wisnu dkk. 2016.
Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah
Jakarta: Universitas Indonesia
8. Ortho Pedagogic PKh
4. . Studi Lapangan (Internship)
a.
Kode/SKS : …./2
b.
Prasyarat :
-
c.
Capaian Pembelajaran
1)
Mampu bekerja sama dan
menyesuaikan diri dengan individu, kelompok, masyarakat, lingkungan pekerjaan,
dan situasi baru yang dihadapinya secara konstruktif.
2)
Memiliki kepribadian calon
staf pengajar profesional secara utuh yang dapat terlihat dari sikap dan
pelayanan terhadap mahasiswa S1 melalui praktek secara langsung dalam
pembelajaran di perguruan tinggi
3)
Memiliki kepribadian calon
guru profesional secara utuh yang dapat terlihat dari sikap dan pelayanan
terhadap peserta didik berkebutuhan khusus melalui praktek secara langsung
dalam melaksanakan layanan pembelajaran pada SLB/sekolah inklusif.
4)
Berperan aktif dalam
organisasi dan kegiatan profesi Pendidikan Khusus.
5)
Mampu mengevaluasi diri,
mengelola program pengembangan kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus
secara efektif dapat mengkomunikasikan informasi, ide, argumen, analisis, dan
solusi yang relevan dalam berbagai bentuk media kepada masyarakat yang sesuai
dengan kondisi.
d.
Deskripsi :
PPL dalam pembelajaran bagi mahasiswa
calon dosen dan guru SLB/sekolah inklusif ini melatih menerapkan
prinsip-prinsip perancangan dan pengembangan pembelajaran bidang Pendidikan
Luar Biasa; penggunaan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan prosedur-prosedur
dalam pengembangan bahan ajar; pembuatan seperangkat pembelajaran (Rencana
Perkuliahan Semester dan silabus mata kuliah) dan melaksanakan praktik
pembelajaran bidang pendidikan luar biasa bagi mahasiswa jenjang S1. PPL
Pendidikan Luar Biasa bagi mahasiswa untuk menghubungkan teori dan praktik
melalui pelaksanaan pengalaman langsung pemecahan masalah bidang Pendidikan
Luar Biasa. Mahasiswa melakukan magang di Sekolah Luar Biasa dan konferensi PLB
di negara Thailand, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi program-program
pembelajaran dalam latar keilmuan. Kemudian melaksanakan praktek mengajar pada
jurusan PLB S1 sebagai akhir masa pengalaman lapangan. Mahasiswa dituntut untuk
menyusun laporan perorangan yang dilaksanakan secara terbimbing dan dinilai
oleh dosen pembimbing lapangan serta dosen pengampu mata kuliah tersebut.
e.
Referensi:
Kurikulum
Prodi S2 PLB Pascasarjana Unesa.
5.
Aplikasi Statistika
a. Kode/SKS : …./2
b. Prasyarat : -
c.
Capaian Pembelajaran
Mampu menguasai
konsep, teori, prinsip dan mengaplikasikan Statistika untuk pengembangan
ipteks yang menghasilkan karya inovatif dan teruji, pemecahkan permasalahan
melalui pendekatan inter/multidisipliner, pengelolaan riset dan pengabdian
kepada masyarakat, serta mendapat pengakuan nasional maupun internasional di
bidang Pendidikan Luar Biasa d. Deskripsi |
Mata kuliah ini mengkaji tentang ukuran
tendensi sentral dan ukuran dispersi, sampling, dan estimasi meliputi
probabilitas dan distribusi probabilitas, konsep sampling, estimasi rata-rata
dan persentase, uji signifikansi
meliputi rata-rata dan statistik yang lain, analisis varians dan analisis
kovarian, dasar-dasar analisis regresi multipel, statistika nonparametrik
meliputi sign test, Wilcoxon signed rank test, Mann whitney Test, dan
Spearman rank corelation coefficient. e.
Referensi |
1)
Guilfoord,
J.P. & Frucher. (2001). Fundamental Statistic in Psychology and
Education. Singapore: McGraw-Hill, Inc. 2)
Perguson,
G.A. (2001). Statistical Analysis in Psychology and Education. New Jersey:
McGraw-Hill, Inc. 3)
Pedhazur,
E.J. (2002). Regression in Behaviour Research. New York: CBS College
Publishing. 4)
Pidarta, M.
(2008). Analisis Data Penelitian-penelitian Kualitatif dan Artikel. Surabaya:
Unesa University Press. 5)
Nester, J.
& Wasserman, W.J. (2002). Applied Linier Statistic Models (Regresion
Anova & Experimental Design). Singapore: CBS College Publishing. 6)
Walpole, R.E.
& Meyers, R.H. (2003). Probability and Statistic for Engineering and Scientists.
New York: CBS College Publishing.
|
6. Baca Tulis
Braille berbasis ICT
a. Kode/SKS : …./2
b. Prasyarat : -
c.
Capaian Pembelajaran
Mampu menguasai konsep, teori, prinsip dan
mengaplikasikan Braille Berbasis ICT untuk pengembangan ipteks yang menghasilkan
karya inovatif dan teruji, pemecahkan permasalahan melalui pendekatan
inter/multidisipliner, pengelolaan riset dan pengabdian kepada masyarakat,
serta mendapat pengakuan nasional maupun internasional di bidang Pendidikan
Luar Biasa.
d. Deskripsi
Mampu menguasai desain, pengembangan,
pemanfaatan dan pengelolaan serta penilaian program MB Braille untuk baca tulis
dan berhitung braille dan format braille, braille matematika, braille tulisan
arab, tusing tanda kata, tusing tanda bagian kata dan sibra (singkatan
braille).
e. Referensi
1)
Yayasan Mitra Netra, (2004). Program Mibee Braille Conventer 4 (MBC 4).
Jakarta.
2)
Yayasan Mitra Netra, (2004). Petunjuk Penggunaan Mibee Braille Conventer
4 (MBC 4). Jakarta.
3)
Muhammad Shohib, (2012). Pedoman Membaca dan Menulis Alqur’an
Braille. Jakarta : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
4) Didi Tarsidi, 2010. Belajar
Braille. Bandung, Universitas
Pendidikan Indonesia Sekolah Pasca-Sarjana .
5) Didi Tarsidi, 2010. Modul
Pembelajaran Sistem Tulisan Singkat Braille dan Bahasa Inggris. Bandung, FIP –UPI.
6) Sharon E Smaldino, dkk,
2005. Instructional Technology and
Media For Learning. Ohio,
By Pearson Education, Inc.
7) Barbara B.Seels, dkk, 1994.
Instructional
Technology : The Definition and Domains Of the Field. Washington, DC, The Publication
Sales
Department.
8)
Menteri Pendidikan Nasional,
2000. Sistem Braille Indonesia Bidang
Kimia. Jakarta : Depdikbud.
9)
Menteri Pendidikan Nasional,
2001. Sistem Braille Indonesia Bidang
Matematika. Jakarta : Depdikbud.
10)
Menteri Pendidikan Nasional,
2001. Sistem Braille Indonesia Bidang
Fisika. Jakarta : Depdikbud.
7. Bina
Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama
a. Kode/SKS : …./2
b. Prasyarat : -
c.
Capaian Pembelajaran
Mampu menguasai konsep,
teori, prinsip dan mengaplikasikan Statistika untuk pengembangan ipteks yang
menghasilkan karya inovatif dan teruji, pemecahkan permasalahan melalui
pendekatan inter/multidisipliner, pengelolaan riset dan pengabdian kepada
masyarakat, serta mendapat pengakuan nasional maupun internasional di bidang
Pendidikan Luar Biasa
d. Deskripsi
Pemahaman dan kemampuan tentang proses persepsi bunyi, manfaat
latihan persepsi bunyi dan ruang lingkup, alat bantu pendengaran, bina
komunikasi persepsi bunyi dan fungsinya, ruang lingkup materi bina persepsi
bunyi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program bina persepsi bunyi
dan irama.
1) Barbara Lueke
Stahlman & John Luckner. 2010. Effectively
Educating with Hearing Impairments.London:Longman
Group Ltd.
2) Cruichshank,William
M. 2009.Psikology of Exceptional Children
and Youth. New York: Prentice-Hall Inc.
3) Donald
F.Moores. 2001.Educating The Deaf.Boston,New
York: Houghton Mifllin Company.
4) Susilo Yuwati.
2000.Pedoman Guru Pengajaran Bina
Persepsi Bunyi Irama Untuk Anak
Tunarungu. Jakarta. Depdiknas.
8.
Modifikasi Perilaku
a. Kode/SKS : …../2
b. Prasyarat : -
c. Capaian Pembelajaran
Mampu menguasai konsep,
teori, prinsip dan mengaplikasikan Modifikasi Perilaku untuk pengembangan
ipteks yang menghasilkan karya inovatif dan teruji, pemecahkan permasalahan
melalui pendekatan inter/multidisipliner, pengelolaan riset dan pengabdian
kepada masyarakat, serta mendapat pengakuan nasional maupun internasional di
bidang Pendidikan Luar Biasa
d. Deskripsi
Pemahaman, pengkajian,
pendalaman tentang mata kuliah modivikasi perilaku anak berkebutuhan khusus
yang meliputi: konsep dan prinsipprinsip modifikasi perilaku, jenis-jenis
metode/aliran modifikasi perilaku, pelaksanaan modifikasi perilaku, penilaian,
serta system pelaporan hasil belajar.
e. Referensi
1) Martin, Gerry & Pear, Joseph. (2011). Behavior
modification, what it is and how to do
it. ninth edition. New York: Pearson Education, Inc.
2) Sherman, W.M. (1990). Behavior modification. New York: Harper
& Row Publisher Inc.
3) Malott, Richard, et al. (1997). Behavior analysis and behavior
modification : an introduction.
4) Matson, Johnny L. (2009). Applied behavior analysis for
children with autism spectrum disorders, springer.
5) Yusuf, Munawir. (2007). Mengatasi kebiasaan buruk anak dalam
belajarmelalui pendekatan modifikasi perilaku. Jakarta: Kemristekdikti.
6) Purwanto, Edi. (2005). Modifikasi perilaku, alternatif
penanganan anak luar biasa. Jakarta: Kemristekdikti.
9.
Pendidikan Inklusif dan
Kebijakan Pendidikan
a. Kode/SKS : …../2
b. Prasyarat : -
c. Capaian Pembelajaran
Mampu menguasai konsep, teori, dan prinsip
Pendidikan Inklusif untuk pengembangan ipteks yang menghasilkan karya inovatif
dan teruji, pemecahkan permasalahan melalui pendekatan inter/multidisipliner,
pengelolaan riset dan pengabdian kepada masyarakat, serta mendapat pengakuan
nasional maupun internasional di bidang Pendidikan Luar Biasa
d. Deskripsi
Mata Kuliah
Mata kuliah ini menyajikan dan mendiskusikan konsep dasar, prinsipprinsip dan
landasan penddikan inklusif, karakteristik, Identifikasi dan asesmen anak
berkebutuhan khusus, pengembangan kurikulum, perangkat pembelajaran, sarana
prasarana serta media, system pengelolaan kelas serta monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan pendidikan inklusif.
e. Referensi
1) Budiyanto,
Dkk. (2010). Modul pelatihan pendidikan inklusif. Jakarta: Kemendiknas.
2) Budiyanto.
(2011). Best practices inclusive education in japan, australia, india and
thailand. Japan: Criced.
3) Loreman, T
et.all (TT). Inclusive education, a practical guide to supporting diversity in
the classroom. Australia: Allen & Unwin.
4) Smith, D.J.
(TT). Inklusi sekolah ramah untuk semua. (alih bahasa Sugiarmin, M &
Baihaqi, MIF). Bandung: Penerbit Nuansa.
10. Tumbuh
Kembang Anak Berkebutuhan Khusus
a. Kode/SKS : 913250203/2
b. Prasyarat : -
c. Capaian Pembelajaran
1)
Memanfaatkan ipteks untuk memperoleh informasi/referensi tentang
tumbuh kembang.
2)
Menguasai konsep, prinsip, dan aspek-aspek tumbuh kembang anak
pada umumnya, karakteristik tumbuh
kembang Anak Berkebutuhan Khusus dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
3)
Membuat keputusan dan memberikan solusi dalam menyelesaikan
permasalahan tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus serta pencegahan kejadian
ABK
4)
Memiliki sikap bertanggung jawab dalam proses pembelajaran tumbuh
kembang ABK
d. Deskripsi
Kajian dan diskusi dengan memanfaatkan ipteks mengenai tumbuh
kembang anak pada umumnya dan kaitannya dengan kejadian anak berkebutuhan
khusus yang meliputi prinsip dasar, ciri-ciri, periode, aspek-aspek,
faktor-faktor yang mempengaruhinya dan mengenai karakteristik tumbuh kembang
Anak Berkebutuhan Khusus serta membuat keputusan dan memberikan solusi dalam
menyelesaikan permasalahan tumbuh kembang ABK serta pencegahannya.
e. Referensi
1) Berk, L.E. 2013. Child Development 9th ed. USA: Pearson
Educational Inc.
2) Gargiulo, RM 2012, Special Education in Contemporary Society : an Introduction to Exceptionality,
4th ed, Sage Publications, Inc., USA
3) IDAI, Deteksi Dini Tanda
dan Gejala Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
4) Mangunsong F, 2008, Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus Jilid 1 dan 2, LPSP3 UI, Depok
5) Santrock JW, 2007, Perkembangan Anak Edisi 11 jilid 1 dan 2,
terjemahan, Erlangga, Jakarta.
6) Somantri, S. 2007. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT.
Refika Aditama.
11. Identifikasi dan
Asesmen ABK
a. Kode/SKS : …./2
b. Prasyarat : -
c.
Capaian Pembelajaran
1)
Memanfaatkan ipteks untuk memperoleh informasi/referensi tentang identifikasi
dan asesmen ABK
2)
Menguasai konsep, prinsip, dan aspek-aspek identifikasi
dan asesmen ABK, karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya
3)
Membuat keputusan dan memberikan solusi dalam menyelesaikan
permasalahan identifikasi dan asesmen ABK
4)
Memiliki sikap bertanggung jawab dalam proses identifikasi dan asesmen ABK
d. Deskripsi
Kajian dan diskusi dengan
memanfaatkan ipteks mengenai pengertian,
arah dan tujuan asesmen, tahapan asesmen, prosedur, metode, media, dan
penilaian identifikasi dan asesmen ABK serta praktek lapangan.
e. Referensi
1) Daniel Hallahan
dan James Kauffman. (1994), Exceptional
Children (Introduction to Special Education), Massachusetts: Allyn and
Bacon.
2) Department Of
Health Division Of Family Health Bureau Of Early Intervention (2000). Vision Impairment Assessment And
Intervention For Young Children (Age 0-3 Years). Albany, New York 12224.
3) Mc Loughlin
J.A. & Lewis RB. (1981).Assessing
Special Students, Columbus: Charles E. Merril Publising Company.
4) Michael L.
Hardman dkk. (1990),Human Exceptionality
(society, school and family), Massachusetts: Allyn and Bacon.
5) Skjorten,
Miriam Donath, (1999), Assessment.
UIO, Norway.
6) Sugiarmin, M.
(2002). Asesmen Bagi Anak Berkebutuhan
Khusus. Dinas Pendidikan Prov Jabar.
7) Sugiarmin, M.
(2003). Asesmen Keterampilan Menolong
Diri Anak Berkebutuhan Khusus. PLB UPI.
12. Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus
a. Kode/SKS : …./2
b. Prasyarat : -
c.
Capaian Pembelajaran
1)
Memanfaatkan ipteks untuk memperoleh informasi/referensi tentang intervensi dini
anak berkebutuhan khusus
2)
Menguasai konsep, prinsip, dan aspek-aspek tentang intervensi dini
anak berkebutuhan khusus, karakteristik Anak
Berkebutuhan Khusus dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
3)
Membuat keputusan dan memberikan solusi dalam menyelesaikan
permasalahan tentang intervensi dini anak
berkebutuhan khusus
4)
Memiliki sikap bertanggung jawab dalam proses tentang intervensi dini
anak berkebutuhan khusus
d. Deskripsi
Kajian dan diskusi dengan
memanfaatkan ipteks mengenai
perspektif dan praktik,
model intervensi dini bagi anak yang mengalami disabilitas, asesmen, desain
kurikulum, evaluasi program intervensi dini, serta peran keluarga dan
masyarakat dalam intervensi dini.
e.
Referensi
1) Daniel Hallahan
dan James Kauffman. (1994), Exceptional
Children (Introduction to Special Education), Massachusetts: Allyn and
Bacon.
2) Department Of
Health Division Of Family Health Bureau Of Early Intervention (2000). Vision Impairment Assessment And
Intervention For Young Children (Age 0-3 Years). Albany, New York 12224.
3) Mc Loughlin
J.A. & Lewis RB. (1981).Assessing
Special Students, Columbus: Charles E. Merril Publising Company.
4)
Michael L. Hardman dkk.
(1990), Human Exceptionality (society,
school and family), Massachusetts: Allyn and Bacon.
13. Bina Gerak dan
Mobilitas
a.
Kode/SKS : -/2
b.
Prasyarat : -
c.
Capaian Pembelajaran:
1) Memanfaatkan ipteks untuk
memperoleh referensi/rujukan dari berbagai sumber tentang konsep bina gerak dan
mobilitas, prinsip, teori, jenis bina gerak, prinsip dan metode pelayanan
latihan anggota tubuh, struktur dan fungsi persendian, sendi bahu, siku,
pergelangan tangan & tangan, tulang belakang, pangkal paha, sendi lutut,
pergelangan kaki dan kaki, sistem saraf & motorik, permainan, mobilitas,
latihan menggunakan alat bantu, penyusunan rekam jejak dan catatan perkembangan
kasus penderita.
2) Menguasai konsep teori,
prinsip dan mengaplikasikan bina gerak dan mobilitas, untuk pengembangan ipteks
yang menghasilkan karya inovatif dan teruji, pemecahan permasalahan melalui
pendekatan inter/multidisipliner, pengelolaan riset dan pengabdian kepada
masyarakat, serta mendapat pengakuan nasional maupun internasional di bidang
Pendidikan Luar Biasa
3) Membuat keputusan tentang
konsep dan teori dalam ruang lingkup bina gerak dan mobilitas yang relevan
untuk menyelesaikan permasalahan tertentu mengenai bina gerak dan mobilitas
4) 4.. Bertanggung jawab
terhadap kinerja pembelajaran secara individual maupun kelompok, dengan
menunjukkan keterlibatan aktif dalam menjalankan tugas dan peran yang diberikan
baik secara individual maupun kelompok selama proses pembelajaran. Serta
memanfaatkan sumber belajar dan TIK untuk mendukung pelaksanaan pembelajaraan
d.
Deskripsi
Kajian dan
diskusi dengan memanfaatkan ipteks tentang konsep dasar dan jenis-jenis bina
gerak, prinsip dan metode pelayanan latihan anggota tubuh, struktur dan fungsi
persendian, sendi bahu, siku, pergelangan tangan & tangan, tulang belakang,
pangkal paha, sendi lutut, pergelangan kaki dan kaki, sistem saraf &
motorik, identifikasi dan mengasesmen, model permainan, mobilitas, latihan
menggunakan alat bantu, penyusunan rekam jejak dan catatan perkembangan kasus
penderita.
e.
Referensi
1)
Lynn S Bickley. (2003). Bates
guide to physical examination and history (Terjemahan). Published by
arrangement with Lippincott Willians & Wilkins Inc, USA.
2)
David Auxter, Jean Pyfer,
Carol Huettig. (2001). Principles and methods of adapted physical education and
recreation. Published by Mc Graw-Hill, an imprint of The Mc Graw-Hill
Companies, Inc., 1221 Avenue of the America, New York.
3)
Zuyina Luklukaningsih. (2009).
Seri buku Kesehatan : Sinopsis fisioterapi untuk terapi latihan. Penerbit :
Media Cendekia Press.
4)
K. Yabe, K Kusano and H.
Nakata. (1994). Adapted physical activity. Printing and Binding: South Sea
International Press, Hongkong.
5)
Giri Wiarto. (2013). Anatomi
& fisiologi sistem gerak manusia. Gosyen Publishing, Sleman Yogyakarta.
6)
Hesti Widuri. (2010).
Kebutuhan dasar manusia (aspek mobilitas). Gosyen Publishing, Sleman
Yogyakarta.
7)
Handbook. Foundation
orientation and Mobility.
14. Manajemen Sekolah Inklusif dan
Kekhususan
a. Kode/SKS : -/2
b. Prasyarat : -
c. Capaian
Pembelajaran:
1) Mampu mengatasi
masalah sains, teknologi, dan/atau seni di bidang pendidikan luar biasa melalui
pendekatan inter atau multidisipliner.
2) Mampu mengelola
riset, menganalisis, dan menyintesiskan masalah-masalah peserta didik
berkebutuhan khusus guna meningkatkan mutu proses dan hasil di bidang
pendidikan luar biasa.
3) Menyusun dan
mengembangkan instrumen asesmen untuk keperluan di bidang pendidikan luar biasa
secara efektif dan efisien melalui pengembangan instrumen dalam bidang pendidikan
inklusi.
4) Mampu
mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset Manajemen Sekolah Inklusif dan
Program Pengembangan Kekhususan.
5) Mampu
menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan keahliannya dalam bidang Manajemen
Sekolah Inklusif dan Program Pengembangan Kekhususan berlandaskan nilai-nilai
kependidikan.
6) Mampu melakukan
intervensi terhadap pelaksanaan program pendidikan inklusi dan Program
Pengembangan kekhususan
f. Deskripsi :
Kajian lanjut tentang asesmen sebagai
teknik pemahaman individu untuk keperluan asesmen dan intervensi di sekolah
inklusif. Pokok-pokok yang dibahas meliputi jenis-jenis alat dan prosedur
manajemen sekolah inklusif, pertimbangan dalam penggunaan prosedur itu, dan
pemaduannya untuk membantu individu dalam mengambil pilihan dan keputusan
pendidikan dan karier; serta berlatih mengembangkan program kekhususan yang
memenuhi standar pendidikan inklusi untuk institusi tingkat TK sampai dengan
perguruan tinggi. Perkuliahan diakhiri dengan penyusunan model penyelenggaraan
sekolah inklusif dengan program pengembangan kekhususan yang berpeluang
digunakan sebagai bagian variabel penelitian yang direncanakan dalam bentuk
tesis.
g. Referensi :
1) Aiken, L. R.
& Groth-Marnat, G. 2009. Pengetesan
dan Pemeriksaan (Jilid 1 & 2). Edisi 12. Diterjemahkan oleh Hartati
Widiastuti. Jakarta: PT Indeks.
2) Anastasi, A.
& Urbina, S. 2007. Tes Psikologi
(Edisi 7). Diterjemahkan oleh Robertus Hariono S. Imam. Jakarta: PT Indeks.
3) Fitzpatrick, J.
L., Sanders, J. R., & Worthen, B. R. 2010. Program Evaluation: Alternative Approaches and Practical Guidlines (3rd
Ed.). Pearson Education.
4) Glazzard
Jonathan, Jane Stokoe, Alison Hughes, Annatte Netherwood and Lesley Neve. 2016.
Teaching and Supporting Children with
Special Education Need and Disabilities in Primary School. London: Sage
Publication.
5) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2011. Pedoman
Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif (Sesuai Permendiknas No 70 Tahun 2009).
Jakarta: Direktorat PPK-LK, Pendidikan Dasar Kementrerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
6)
Lindsay, K., 2007. Inclusive Education in India:
Interpretation, Implementation, and Issues. United Kingdom: UK Department
for International Development (DFID).
7)
National Council for Special
Education (NCSE), 2011. Inclusive
Education Framework: A guide for schools on the inclusion of pupils with
special educational needs. 1-2 Mill street: National Council for Special
Education (NCSE).
8)
Sharma, U., Forlin, C.,
Deppeler, J., & Guang-xue, Y. 2013. Reforming
Teacher Education for Inclusion in Developing Countriesn in the Asia pasific
Region. Asian Journal of Inclusive education. Vol. 1 (1)
15. Proposal Tesis
a.
Kode/SKS : 914250221/2
b.
Prasyarat : Sesuai persyaratan ujian
komprehensif
c.
Capaian Pembelajaran:
Memiliki
kompetensi dalam menyusun perencanaan penelitian tesis dalam bentuk proposal
tesis.
d.
Deskripsi:
Membina kompetensi mahasiswa dalam
pemilihan topik penelitian tesis, menyusun latar belakang, perumusan masalah,
dan tujuan penelitian. Mendeskripsikan variabel-variabel penelitian hingga
diperoleh indicator, menyusun desain penelitian, menentukan populasi dan
sampel, atau subjek penelitian. Membakukan instrumen-instrumen penelitian dan
menentukan teknik analisis data.
d. Referensi: Bergantung pada
topik proposal penelitian tesis yang dipilih mahasiswa.
16.
Ujian Tesis
a.
Kode/SKS : 934260915/4
b.
Prasyarat : -
c.
Capaian Pembelajaran
1) Menghasilkan karya yang
kreatif, original, dan teruji yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan
kemaslahatan umat manusia.
2) Menggunakan teori-teori
psikologi belajar dalam pembelajaran atau teori lain yang relevan.
d.
Deskripsi
Tesis merupakan hasil karya penelitian di
bidang pendidikan. Penelitian dapat bersifat eksploratif, deskriptif,
pengembangan atau eksperimental ataupun gabungannya. Dalam karya tersebut
dengan jelas dimuat temuan yang merupakan sumbangan ke perkembangan ilmu yang
terkait dengan pendidikan atau ipteks, bukan sekedar penerapan suatu teori.
Dalam hal ini dimungkinkan menghasilkan teori lokal. e. Referensi Bergantung
pada topik penelitian tesis yang dipilih mahasiswa